FUNGSI RAM :
Fungsi
dari RAM adalah mempercepat pemprosesan data pada komputer. Semakin besar RAM
yang dimiliki, semakin cepatlah komputer.
Selain
itu, RAM juga berfungsi sebagai mendia penyimpanan disaat komputer atau laptop
dalam keadaan hidup, apabila laptop atau komputer dimatikan maka data yang
tersimpan dalam ram akan hilang dan terhapus. Misalkan ketika anda mengetik di
dokumen atau microsoft word kemudian anda anda tutup tanpa menyimpan terlebih
dahulu data yang anda ketik akan tersimpan di memori ram dengan begitu anda
dapat membuka dokumen tersebut melalui history terakhir dari Microsoft word
tadi.
JENIS – JENIS RAM
1. DRAM (Dynamic Random
Access Memory)
DRAM
(Dynamic Random Access Memory) yang merupakan memori semikonduktor yang
memerlukan kapasitor sebagai tumpuan untuk menyegarkan data yang ada di
dalamnya. RAM ini memiliki kecepatan lebih tinggi dari EDO-RAM. Namun lebih
rendah dibandingkan SRAM.
Dalam
strukturnya, DRAM hanya memerlukan satu transistor dan kapasitor per bit,
sehingga memiliki kepadatan sangat tinggi. DRAM mempunyai frekuensi kerja yang
bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.
2. SDRAM (Sychronous
Dynamic Random Access Memory)
SDRAM
(Sychronous Dynamic Random Access Memory) adalah jenis RAM yang merupakan
kelanjutan dari DRAM namun telah diskronisasi oleh clock sistem dan memiliki
kecepatan lebih tinggi daripada DRAM. Cocok untuk sistem dengan bus yang
memiliki kecepatan sampai 100 MHz.
3. RDRAM (Rambus
Dynamic Random Access Memory)
RAM
jenis ini memiliki kecepatan sangat tinggi, pertama kali digunakan untuk
komputer dengan prosesor Pentium 4. Slot Memori untuk RD RAM adalah 184 pin.
Bentuk RD RAM adalah Rate Inline Memory Modul (RIMM). Memiliki kecepatan hingga
800 MHz.
4. SRAM (Static Random
Access Memory)
SRAM
(Static Random Access Memory) adalah jenis RAM yang terbuat dari semacam
semikonduktor yang tidak memerlukan kapasitor dan tidak memerlukan penyegaran
secara berkala sehingga lebih cepat. Namun SRAM memiliki kelemahan, yakni biaya
produksinya mahal sehingga hanya tersedia dalam kapasitas kecil dan menangani
bagian yang benar-benar penting.
5. EDORAM (Extended
Data Out Random Access Memory)
RAM
jenis ini memiliki kemampuan yang lebih cepat dalam membaca dan mentransfer
data dibandingkan dengan RAM biasa. Slot memori untuk EDO �
RAM adalah 72 pin. Bentuk EDO-RAM lebih panjang daripada RAM yaitu bentuk
Single Inline Memory Modul (SIMM). Memiliki kecepatan lebih dari 66 Mhz.
6. FPM DRAM (First Page
Mode DRAM)
FPM
DRAM (First Page Mode DRAM) adalah merupakan bentuk asli dari DRAM. Laju
transfer maksimum untuk cache L2 mendekati 176 MB per sekon. FPM bekerja pada
rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns.
7. Flash RAM
Flash
RAM adalah jenis memory berkapasitas rendah yang digunakan pada perngkat
elektronika seperti, TV, VCR, radio mobil, dan lainnya. Memerlukan refresh
dengan daya yang sangat kecil.
8. VGRAM (Video Graphic
Random Acces Memory)
VGRAM
(Video Graphic Random Acces Memory) Yaitu VGRAM biasanya digunakan untuk
menyimpan kandungan pixel bagi sebuah paparan grafik. Penggunaan cip VGRAM akan
memberikan prestasi video yang baik dan mengurangi tekanan pada CPU.
9. DDR SDRAM (Double
Data Rate Synchronous Dynamic Random Acces Memory)
RAM
jenis ini memiliki kecepatan sangat tinggi dengan menggandakan kecepatan SD
RAM, dan merupakan RAM yang banyak beredar saat ini. RAM jenis ini mengkonsumsi
sedikit power listrik. Slot Memori untuk DDR SDRAM adalah 184 pin, bentuknya
adalah RIMM.
10. SO-DIMM (Small
Outline Dual In-Line Memory Module)
SO-DIMM
(Small Outline Dual In-Line Memory Module) merupakan jenis memory yang
digunakan pada perangkat notebook. Bentuk fisiknya kira-kira setengah dari
besar DDR biasa sehingga dapat lebih menghemat ruang yang tentunya sangat
berharga pada perangkat mobile seperti notebook. Perkembangan generasi SO-DIMM
biasanya sejalan dengan perkembangan RAM untuk komputer desktop. Ketika DDR3
SDRAM diluncurkan dipasaran, DDR3 SO-DIMM juga ikut diluncurkan. Modul tersebut
menggunakan slot yang memiliki 204 pin.
FUNGSI ROM :
ROM (Read Only Memory ) adalah memory yang hanya dapat
dibaca , tidak dapat digunakan untuk menyimpan data, ROM dibuat oleh pabrik
pembuat komputer dan dipatri dalam CPU. Di dalam ROM inilah BIOS disimpan, dan
isi ROM tidak dapat dihapus, diubah atau yang lain. ROM
pada komputer diguanakan untuk sebagai penyimpan BIOS (Basic Input Output
System). BIOS adalah bagian yang sangat kritis dari suatu sistem operasi, yang
berfungsi memberi tahu bagaimana caranya dapat mengakses disk drive. Ketika
komputer dihidupkan dalam kondisi RAM masih kosong maka perintah pada ROM BIOS
yang digunakan oleh CPU, kemudian baru memindahkan file-file tersebut ke dalam
RAM dan menjalankannya.
ROM
sering ditemukan dalam bentuk IC (Integrated Circuit). IC ROM biasanya memiliki
kode tulisan (teks) 27xxx. Angka 27 menunjukkan kode untuk ROM, sedangkan xxx
menjunjukkan kapasitas ROM dalan satuan kilo bit.
JENIS-JENIS ROM :
1. Mask ROM
Mask ROM adalah ROM
yang tidak bisa ditulis ulang (non-flashable) sehingga tidak dapat di up-grade.
2. PROM (Programmable
Read-Only Memory)
PROM merupakan sebuah
chip memory yang hanya dapat diisi data satu kali saja. Sekali saja program
dimasukkan ke dalam sebuah PROM, maka program tersebut akan berada pada PROM
seterusnya.
3. EPROM (Erasable Programmable
Read-Only Memory)
EPROM (Erasable
Programmable Read Only Memory) adalah sebuah ROM yang dapat diprogram ulang dan
dihapus. Berdasarkan proses pengisiannya terdapat dua jenis EPROM :
- UV EPROM (Ultraviolet EPROM) membutuhkan cahaya ultraviolet untuk menghapus data yang ada di dalamnya.
- EEPROM (Electrical EPROM) menggunakan aliran listrik dalam menghapus atau mem-program ulang isinya.
4. EEPROM (Electrically
Erasable Programmable Read-Only Memory)
EEPROM adalah tipe
khusus dari PROM (Programmable Read-Only Memory) yang bisa dihapus dengan
memakai perintah elektris.
Static Random-Access Memory (SRAM)
SRAM menggunakan ‘bistable
flip-flops’ untuk menyimpan data dalam bit. Setelah ditulis dalam SRAM, data
akan disimpan dan tidak harus di-refresh sesering jenis RAM yang lain. Ada tiga
modus di mana sel, yang menyimpan data dalam SRAM, beroperasi: Standby,
Reading, dan Writing. Tidak seperti DRAM, SRAM tidak mengkonsumsi daya dalam
jumlah besar.
Jenis
Static Random-Access Memory
Berdasarkan pada Data Storage
– Non-volatile
SRAM: Data disimpan, bahkan ketika daya dimatikan, sehingga
informasi penting tetap aman.
– SRAM
asynchronous: Data disimpan di kisaran 4KB hingga 64 Mb. Waktu akses
yang cepat merupakan karakteristik utama dari SRAM Asynchronous sehingga
digunakan sebagai komponen memori utama di berbagai perangkat elektronik.
Berdasarkan pada Transistor
– Bipolar
Junction Transistor: RAM jenis ini digunakan pada perangkat
Transistor-Transistor Logic (TTL) dan Emittor-Coupled Logic (ECL). RAM ini
mengkonsumsi lebih banyak daya, tetapi bekerja sangat cepat.
– Metal
Oxide Semiconductor Field Effect Transistor (MOSFET): RAM ini
digunakan dalam teknologi berbasis Complementary metal-oxide-semiconductor
(CMOS).
Berdasarkan pada Fitur
– Quad
Data Rate SRAM: Dalam satu ‘clock cycle’ dua jenis data ditransfer.
I/O bus yang berbeda (jaringan yang menghubungkan semua perangkat dan chip
dalam komputer) digunakan untuk membaca dan menulis data.
– DDR
SRAM: I/O bus yang sama digunakan untuk transfer data dan ‘single
clock’ digunakan untuk mengontrol input dan output data.
Penggunaan Static Random-Access Memory
Berikut adalah berbagai perangkat
elektronik yang menggunakan SRAM
– Komputer
– Mikroprosesor
– Digital Signal Processing (DSP) sirkuit
– Layar LCD dan printer
– Hard disk dan buffer router
– Kamera digital
– Synthesizer
– Ponsel
– Mikroprosesor
– Digital Signal Processing (DSP) sirkuit
– Layar LCD dan printer
– Hard disk dan buffer router
– Kamera digital
– Synthesizer
– Ponsel
MEMORI
EKSTERNAL
SATA
SATA adalah
interface media penyimpanan fisik yang diciptakan sebagai pengganti Paralel
ATA. Serial ATA mendukung kecepatan data hingga 6 Gb/s (SATA generasi 3),
dibandingkan dengan Parelel ATA yang maksimal hanya 100 MB/s. Interface yang
baru ini juga memberikan fitur Native Command Queuing untuk lebih meningkatkan
kinerja sistem. Native Command Queuing (NCQ) adalah teknologi yang
dirancang untuk meningkatkan kinerja dan kehandalan dengan meningkatkan beban
kerja transaksional pada hard disk SATA. Ketika membaca dan menulis beberapa
perintah yang dikirim ke drive SATA, NCQ menyusun langkah untuk mengoptimalkan
penyelesaian perintah ini dengan mengelompokkan perintah untuk efisiensi
pengolahan, sehingga mengurangi beban kerja mesin dan meningkatkan kinerja dari
drive. Tanpa NCQ, drive akan proses dan menyelesaikan setiap satu perintah pada
satu waktu dalam urutan yang diterima. Pin di dalam SATA ada 7. Pin 1, 4,7
untuk ground, pin 2,3 untuk mengirim, pin 5,6 untuk menerima.
PATA
Sebelum
ditemukannya SATA, PATA bernama ATA. Adalah standard konekis perangkat
penyimpanan internal komputer yang menggunakan kabel pita yang memiliki 40
sampai 80 jalur kabel. PATA memungkinkan dua perangkat dihubungkan dalam satu
kabel, sehingga menghemat kabel yang digunakan dibandingkan dengan SATA yang
menggunakan satu kabel untuk setiap device yang dihubungkan. Namun, meskipun
dua perangkat dapat dihubungkan dalam satu kabel, namun kecepatan transfer
maksimal hanya mencapai 133 Megabyte per detik. Dikenal dalam PATA istilah PIO
dan UDMA. PIO (Programmed I/O) adalah sistem transfer dari hard disk ke memori
dengan menggunakan processor. Sedangkan UDMA (Ultra Direct Memory Access)
menggunakan chipset untuk mentransfer data dari hard disk ke memory tanpa
melalui CPU. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mode UDMA meningkatkan
performa processor karena chipset southbrigde yang menransfer data dari hard
disk ke memori. Fungsi tiap pin pada PATA adalah Pin 1 untuk reset(status), pin
2, 19, 22, 24, 26, 30 dan 40 untuk ground, pin 3 – 18 untuk data, pin 20 untuk
vcc, pin 23 untuk operasi tulis, pin 25 untuk operasi baca dan pin-pin yang
memberikan informasi status cable select,activity,IRQ lainnya untuk mencegah
crash karena kabel ini bisa digunakan oleh dua device. Dari perbandingan
teknis, seharusnya ATA lebih cepat dan lebih baik dari SATA. Karena PATA
memungkinkan hard disk untuk mengirim data secara paralel sementara SATA harus
secara satu per satu. Kalau dalam satu detik kecepatan kabel adalah 1 bit data,
maka untuk SATA hasilnya dalam satu detik itu hanya menerima 1 bit, sementara
PATA (yang umumnya 8 jalur) dalam waktu yang sama bisa menerima 8 bit. Data
pada ATA akan dibaca secara paralel, kemudian setelah data terbaca semua
dilakukan pengiriman data secara paralel, lalu data dari setiap jalur
disinkronkan. Sedangkan pada SATA data dibaca dan dikirim secara langsung tanpa
ada penyebaran data ke jalur-jalur. Sehingga tidak ada waktu yang dipakai untuk
menyinkronkan data yang tersebar ke jalur-jalur data
SCSI
SCSI (Small
Computer System Interface) adalah interface transfer data yang umumnya dipakai
pada har disk. SCSI tidak begitu dikenal di kalangan umum karena lebih banyak digunakan
pada lingkungan yang membutuhkan kehandalan dan kecepatan akses data, misalnya
pada server. Biaya yang diperlukanpun mahal dibandingkan dengan SATA maupun
ATA. Memiliki jumlah pin 50 sampai 80 pin. Berbeda dengan SATA dan PATA yang
memiliki controller dan port terpadu dengan motherboard, SCSI memiliki card
khusus yang dibeli secara terpisah yang dipasang di slot ekspansi di
motherboard. Jika kabel PATA hanya bisa menghubungkan maksimal 2 device, SCSI
dapat menghubungkan device sebanyak 6 device dalam satu kabel. SCSI berputar
lebih cepat dari pada Hardisk IDE, SCSI berputar sekitar 7200 sampai 10000 rpm,
dan teknologi sekarang SCSI mampu berputar hingga 15000 rpm. Hardisk SCSI
terdiri dari beberapa tipe seperti SCSI-1, SCSI-2, Ultra2 SCSI, dan Ultra3
SCSI. Berikut versi-versi dari SCSI.
RAID
RAID
(Redundant Array of Independent Disks) merupakan teknologi penyimpanan data
yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media
penyimpanan komputer (utamanya adalah hard disk) dengan menggunakan cara
redundansi (penumpukan) data. Baik itu dengan menggunakan perangkat lunak,
maupun unit perangkat keras RAID terpisah. Teknologi ini membagi data ke dalam
beberapa hard disk terpisah. RAID didesain untuk meningkatkan kehandalan (reliability)
data dan meningkatkan kecepatan transfer data dari hard disk. Sistem RAID
dibangun mengggunakan interface SATA. Skema di dalam sistem RAID disebut RAID
level. Berikut sedikit penjelasan mengenai
Solid State Drive (SSD)
Solid State Drive (SSD)
merupakan inovasi terkini dan terbaru dari media penyimpanan data. SSD
menggunakan jenis memory solid state untuk penyimpanan datanya. SSD dapat
dikatakan juga sebuah media penyimpanan data yang menggunakan nonvolatile
memory sebagai media dan tidak menggunakan cakram magnetis seperti cakram keras
konvensional. Berbeda dengan volatile memory (pada RAM), data yang telah
tersimpan di SSD tidak akan hilang meskipun daya listrik tidak ada. SSD mempunya
fungsi yang sama seperti Hard Disk, yaitu sebagai media penyimpanan data.
Hanya saja, apabila laptop kita menggunakan penyimpanan data SSD, maka performa
laptop tersebut akan lebih cepat dibandingkan menggunakan harddisk.
CD (Compact Disc)
Compact Disc adalah piringan
yang berwana perak ini di buat dari lapisan plastik, yang di sinari oleh
sinar laser. Nah, sinar laser ini membuat lubag-lubang yang sangat kecil yang
tidak bisa di lihat secara kasat mata. Lubang-lubang tersebut akan membuat
deretan kode yang berisi deretan data-data. Karena membentuk lubang-lubang,
maka tidak bisa di tutup lagi. kemudian plastik-plastik itu akan di tutup lagi
oleh cairan plastik, yang berguna sebagi pemantul dan pelindung lubang-lubang
tadi yang berbentuk data. Proses pembuatannya di lakukan secara bertahap oleh
mesin cetak. CD sudah
bukan barang aneh untuk saat ini. Media CD untk saat ini banyak di gunakan
orang, untuk keperluan menyimpan data, seperti Foto, Film, File Document, Dan
lain sebagainya. Kapasitas nya pun sangan beragam Mulai dari
500MB sampai dengan 800 MB seiring dengan perkembangan zaman, CD mulai
berkembang lagi jenis nya. Yang sekarang ini sering kita kenal dengn nama DVD.
Fitur-driven development (FDD)
FDD adalah iteratif dan proses pengembangan perangkat
lunak tambahan. Ini adalah salah satu dari sejumlah metode Agile untuk
mengembangkan perangkat lunak dan bagian bentuk dari Aliansi Agile. FDD
memadukan sejumlah industri-praktek terbaik yang diakui menjadi satu kesatuan
yang kohesif. Praktek-praktek semua didorong dari klien-nilai perspektif
(fitur) fungsi. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan nyata, software yang
bekerja berulang-ulang pada waktu yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar