Rabu, 02 November 2016

RAM, ROM & MEMROY EKSTERNAL

FUNGSI RAM :
Fungsi dari RAM adalah mempercepat pemprosesan data pada komputer. Semakin besar RAM yang dimiliki, semakin cepatlah komputer.
Selain itu, RAM juga berfungsi sebagai mendia penyimpanan disaat komputer atau laptop dalam keadaan hidup, apabila laptop atau komputer dimatikan maka data yang tersimpan dalam ram akan hilang dan terhapus. Misalkan ketika anda mengetik di dokumen atau microsoft word kemudian anda anda tutup tanpa menyimpan terlebih dahulu data yang anda ketik akan tersimpan di memori ram dengan begitu anda dapat membuka dokumen tersebut melalui history terakhir dari Microsoft word tadi.

JENIS – JENIS RAM

1. DRAM (Dynamic Random Access Memory)
DRAM (Dynamic Random Access Memory) yang merupakan memori semikonduktor yang memerlukan kapasitor sebagai tumpuan untuk menyegarkan data yang ada di dalamnya. RAM ini memiliki kecepatan lebih tinggi dari EDO-RAM. Namun lebih rendah dibandingkan SRAM.
Dalam strukturnya, DRAM hanya memerlukan satu transistor dan kapasitor per bit, sehingga memiliki kepadatan sangat tinggi. DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.

2. SDRAM (Sychronous Dynamic Random Access Memory)
SDRAM (Sychronous Dynamic Random Access Memory) adalah jenis RAM yang merupakan kelanjutan dari DRAM namun telah diskronisasi oleh clock sistem dan memiliki kecepatan lebih tinggi daripada DRAM. Cocok untuk sistem dengan bus yang memiliki kecepatan sampai 100 MHz.

3. RDRAM (Rambus Dynamic Random Access Memory)
RAM jenis ini memiliki kecepatan sangat tinggi, pertama kali digunakan untuk komputer dengan prosesor Pentium 4. Slot Memori untuk RD RAM adalah 184 pin. Bentuk RD RAM adalah Rate Inline Memory Modul (RIMM). Memiliki kecepatan hingga 800 MHz.

4. SRAM (Static Random Access Memory)
SRAM (Static Random Access Memory) adalah jenis RAM yang terbuat dari semacam semikonduktor yang tidak memerlukan kapasitor dan tidak memerlukan penyegaran secara berkala sehingga lebih cepat. Namun SRAM memiliki kelemahan, yakni biaya produksinya mahal sehingga hanya tersedia dalam kapasitas kecil dan menangani bagian yang benar-benar penting.

5. EDORAM (Extended Data Out Random Access Memory)
RAM jenis ini memiliki kemampuan yang lebih cepat dalam membaca dan mentransfer data dibandingkan dengan RAM biasa. Slot memori untuk EDO RAM adalah 72 pin. Bentuk EDO-RAM lebih panjang daripada RAM yaitu bentuk Single Inline Memory Modul (SIMM). Memiliki kecepatan lebih dari 66 Mhz.

6. FPM DRAM (First Page Mode DRAM)
FPM DRAM (First Page Mode DRAM) adalah merupakan bentuk asli dari DRAM. Laju transfer maksimum untuk cache L2 mendekati 176 MB per sekon. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns.

7. Flash RAM
Flash RAM adalah jenis memory berkapasitas rendah yang digunakan pada perngkat elektronika seperti, TV, VCR, radio mobil, dan lainnya. Memerlukan refresh dengan daya yang sangat kecil.

8. VGRAM (Video Graphic Random Acces Memory)
VGRAM (Video Graphic Random Acces Memory) Yaitu VGRAM biasanya digunakan untuk menyimpan kandungan pixel bagi sebuah paparan grafik. Penggunaan cip VGRAM akan memberikan prestasi video yang baik dan mengurangi tekanan pada CPU.

9. DDR SDRAM (Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Acces Memory)
RAM jenis ini memiliki kecepatan sangat tinggi dengan menggandakan kecepatan SD RAM, dan merupakan RAM yang banyak beredar saat ini. RAM jenis ini mengkonsumsi sedikit power listrik. Slot Memori untuk DDR SDRAM adalah 184 pin, bentuknya adalah RIMM.

10. SO-DIMM (Small Outline Dual In-Line Memory Module)
SO-DIMM (Small Outline Dual In-Line Memory Module) merupakan jenis memory yang digunakan pada perangkat notebook. Bentuk fisiknya kira-kira setengah dari besar DDR biasa sehingga dapat lebih menghemat ruang yang tentunya sangat berharga pada perangkat mobile seperti notebook. Perkembangan generasi SO-DIMM biasanya sejalan dengan perkembangan RAM untuk komputer desktop. Ketika DDR3 SDRAM diluncurkan dipasaran, DDR3 SO-DIMM juga ikut diluncurkan. Modul tersebut menggunakan slot yang memiliki 204 pin.

FUNGSI ROM :
ROM (Read Only Memory ) adalah memory yang hanya dapat dibaca , tidak dapat digunakan untuk menyimpan data, ROM dibuat oleh pabrik pembuat komputer dan dipatri dalam CPU. Di dalam ROM inilah BIOS disimpan, dan isi ROM tidak dapat dihapus, diubah atau yang lain. ROM pada komputer diguanakan untuk sebagai penyimpan BIOS (Basic Input Output System). BIOS adalah bagian yang sangat kritis dari suatu sistem operasi, yang berfungsi memberi tahu bagaimana caranya dapat mengakses disk drive. Ketika komputer dihidupkan dalam kondisi RAM masih kosong maka perintah pada ROM BIOS yang digunakan oleh CPU, kemudian baru memindahkan file-file tersebut ke dalam RAM dan menjalankannya.
ROM sering ditemukan dalam bentuk IC (Integrated Circuit). IC ROM biasanya memiliki kode tulisan (teks) 27xxx. Angka 27 menunjukkan kode untuk ROM, sedangkan xxx menjunjukkan kapasitas ROM dalan satuan kilo bit.

JENIS-JENIS ROM :

1. Mask ROM
Mask ROM adalah ROM yang tidak bisa ditulis ulang (non-flashable) sehingga tidak dapat di up-grade.

2. PROM (Programmable Read-Only Memory)
PROM merupakan sebuah chip memory yang hanya dapat diisi data satu kali saja. Sekali saja program dimasukkan ke dalam sebuah PROM, maka program tersebut akan berada pada PROM seterusnya.

3. EPROM (Erasable Programmable Read-Only Memory)
EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory) adalah sebuah ROM yang dapat diprogram ulang dan dihapus. Berdasarkan proses pengisiannya terdapat dua jenis EPROM :
  • UV EPROM (Ultraviolet EPROM) membutuhkan cahaya ultraviolet untuk menghapus data yang ada di dalamnya.
  •  EEPROM (Electrical EPROM) menggunakan aliran listrik dalam menghapus atau mem-program ulang isinya.

4. EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory)
EEPROM adalah tipe khusus dari PROM (Programmable Read-Only Memory) yang bisa dihapus dengan memakai perintah elektris.

Static Random-Access Memory (SRAM)
SRAM menggunakan ‘bistable flip-flops’ untuk menyimpan data dalam bit. Setelah ditulis dalam SRAM, data akan disimpan dan tidak harus di-refresh sesering jenis RAM yang lain. Ada tiga modus di mana sel, yang menyimpan data dalam SRAM, beroperasi: Standby, Reading, dan Writing. Tidak seperti DRAM, SRAM tidak mengkonsumsi daya dalam jumlah besar.
 Jenis Static Random-Access Memory
Berdasarkan pada Data Storage
 Non-volatile SRAM: Data disimpan, bahkan ketika daya dimatikan, sehingga informasi penting tetap aman.
 SRAM asynchronous: Data disimpan di kisaran 4KB hingga 64 Mb. Waktu akses yang cepat merupakan karakteristik utama dari SRAM Asynchronous sehingga digunakan sebagai komponen memori utama di berbagai perangkat elektronik.
Berdasarkan pada Transistor
 Bipolar Junction Transistor: RAM jenis ini digunakan pada perangkat Transistor-Transistor Logic (TTL) dan Emittor-Coupled Logic (ECL). RAM ini mengkonsumsi lebih banyak daya, tetapi bekerja sangat cepat.
 Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor (MOSFET): RAM ini digunakan dalam teknologi berbasis Complementary metal-oxide-semiconductor (CMOS).
Berdasarkan pada Fitur
 Quad Data Rate SRAM: Dalam satu ‘clock cycle’ dua jenis data ditransfer. I/O bus yang berbeda (jaringan yang menghubungkan semua perangkat dan chip dalam komputer) digunakan untuk membaca dan menulis data.
 DDR SRAM: I/O bus yang sama digunakan untuk transfer data dan ‘single clock’ digunakan untuk mengontrol input dan output data.
Penggunaan Static Random-Access Memory
Berikut adalah berbagai perangkat elektronik yang menggunakan SRAM

– Komputer
– Mikroprosesor
– Digital Signal Processing (DSP) sirkuit
– Layar LCD dan printer
– Hard disk dan buffer router
– Kamera digital
– Synthesizer
– Ponsel
MEMORI EKSTERNAL

SATA

SATA adalah interface media penyimpanan fisik yang diciptakan sebagai pengganti Paralel ATA. Serial ATA mendukung kecepatan data hingga  6 Gb/s (SATA generasi 3), dibandingkan dengan Parelel ATA yang maksimal hanya 100 MB/s. Interface yang baru ini juga memberikan fitur Native Command Queuing untuk lebih meningkatkan kinerja sistem. Native Command Queuing (NCQ) adalah teknologi yang dirancang untuk meningkatkan kinerja dan kehandalan dengan meningkatkan beban kerja transaksional pada hard disk SATA. Ketika membaca dan menulis beberapa perintah yang dikirim ke drive SATA, NCQ menyusun langkah untuk mengoptimalkan penyelesaian perintah ini dengan mengelompokkan perintah untuk efisiensi pengolahan, sehingga mengurangi beban kerja mesin dan meningkatkan kinerja dari drive. Tanpa NCQ, drive akan proses dan menyelesaikan setiap satu perintah pada satu waktu dalam urutan yang diterima. Pin di dalam SATA ada 7. Pin 1, 4,7 untuk ground, pin 2,3 untuk mengirim, pin 5,6 untuk menerima.

PATA

Sebelum ditemukannya SATA, PATA bernama ATA. Adalah standard konekis perangkat penyimpanan internal komputer yang menggunakan kabel pita yang memiliki 40 sampai 80 jalur kabel. PATA memungkinkan dua perangkat dihubungkan dalam satu kabel, sehingga menghemat kabel yang digunakan dibandingkan dengan SATA yang menggunakan satu kabel untuk setiap device yang dihubungkan. Namun, meskipun dua perangkat dapat dihubungkan dalam satu kabel, namun kecepatan transfer maksimal hanya mencapai 133 Megabyte per detik. Dikenal dalam PATA istilah PIO dan UDMA. PIO (Programmed I/O) adalah sistem transfer dari hard disk ke memori dengan menggunakan processor. Sedangkan UDMA (Ultra Direct Memory Access) menggunakan chipset untuk mentransfer data dari hard disk ke memory tanpa melalui CPU. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mode UDMA meningkatkan performa processor karena chipset southbrigde yang menransfer data dari hard disk ke memori. Fungsi tiap pin pada PATA adalah Pin 1 untuk reset(status), pin 2, 19, 22, 24, 26, 30 dan 40 untuk ground, pin 3 – 18 untuk data, pin 20 untuk vcc, pin 23 untuk operasi tulis, pin 25 untuk operasi baca dan pin-pin yang memberikan informasi status cable select,activity,IRQ lainnya untuk mencegah crash karena kabel ini bisa digunakan oleh dua device. Dari perbandingan teknis, seharusnya ATA lebih cepat dan lebih baik dari SATA. Karena PATA memungkinkan hard disk untuk mengirim data secara paralel sementara SATA harus secara satu per satu. Kalau dalam satu detik kecepatan kabel adalah 1 bit data, maka untuk SATA hasilnya dalam satu detik itu hanya menerima 1 bit, sementara PATA (yang umumnya 8 jalur) dalam waktu yang sama bisa menerima 8 bit. Data pada ATA akan dibaca secara paralel, kemudian setelah data terbaca semua dilakukan pengiriman data secara paralel, lalu data dari setiap jalur disinkronkan. Sedangkan pada SATA data dibaca dan dikirim secara langsung tanpa ada penyebaran data ke jalur-jalur. Sehingga tidak ada waktu yang dipakai untuk menyinkronkan data yang tersebar ke jalur-jalur data
SCSI

SCSI (Small Computer System Interface) adalah interface transfer data yang umumnya dipakai pada har disk. SCSI tidak begitu dikenal di kalangan umum karena lebih banyak digunakan pada lingkungan yang membutuhkan kehandalan dan kecepatan akses data, misalnya pada server. Biaya yang diperlukanpun mahal dibandingkan dengan SATA maupun ATA. Memiliki jumlah pin 50 sampai 80 pin. Berbeda dengan SATA dan PATA yang memiliki controller dan port terpadu dengan motherboard, SCSI memiliki card khusus yang dibeli secara terpisah yang dipasang di slot ekspansi di motherboard. Jika kabel PATA hanya bisa menghubungkan maksimal 2 device, SCSI dapat menghubungkan device sebanyak 6 device dalam satu kabel. SCSI berputar lebih cepat dari pada Hardisk IDE, SCSI berputar sekitar 7200 sampai 10000 rpm, dan teknologi sekarang SCSI mampu berputar hingga 15000 rpm. Hardisk SCSI terdiri dari beberapa tipe seperti SCSI-1, SCSI-2, Ultra2 SCSI, dan Ultra3 SCSI. Berikut versi-versi dari SCSI.
RAID

RAID (Redundant Array of Independent Disks) merupakan teknologi penyimpanan data yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer (utamanya adalah hard disk) dengan menggunakan cara redundansi (penumpukan) data. Baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun unit perangkat keras RAID terpisah. Teknologi ini membagi data ke dalam beberapa hard disk terpisah. RAID didesain untuk meningkatkan kehandalan (reliability) data dan meningkatkan kecepatan transfer data dari hard disk. Sistem RAID dibangun mengggunakan interface SATA. Skema di dalam sistem RAID disebut RAID level. Berikut sedikit penjelasan mengenai
Solid State Drive (SSD)

Solid State Drive (SSD) merupakan inovasi terkini dan terbaru dari media penyimpanan data. SSD menggunakan jenis memory solid state untuk penyimpanan datanya. SSD dapat dikatakan juga sebuah media penyimpanan data yang menggunakan nonvolatile memory sebagai media dan tidak menggunakan cakram magnetis seperti cakram keras konvensional. Berbeda dengan volatile memory (pada RAM), data yang telah tersimpan di SSD tidak akan hilang meskipun daya listrik tidak ada. SSD mempunya fungsi yang sama seperti Hard Disk, yaitu sebagai media penyimpanan data. Hanya saja, apabila laptop kita menggunakan penyimpanan data SSD, maka performa laptop tersebut akan lebih cepat dibandingkan menggunakan harddisk.

CD (Compact Disc) 
Compact Disc  adalah piringan yang berwana perak ini  di buat dari lapisan plastik, yang di sinari oleh sinar laser. Nah, sinar laser ini membuat lubag-lubang yang sangat kecil yang tidak bisa di lihat secara kasat mata. Lubang-lubang tersebut akan membuat deretan kode yang berisi deretan data-data. Karena membentuk lubang-lubang, maka tidak bisa di tutup lagi. kemudian plastik-plastik itu akan di tutup lagi oleh cairan plastik, yang berguna sebagi pemantul dan pelindung lubang-lubang tadi yang berbentuk data. Proses pembuatannya di lakukan secara bertahap oleh mesin cetak. CD sudah bukan barang aneh untuk saat ini. Media CD untk saat ini banyak di gunakan orang, untuk keperluan menyimpan data, seperti Foto, Film, File Document, Dan lain sebagainya. Kapasitas nya pun sangan beragam Mulai dari 500MB sampai dengan 800 MB seiring dengan perkembangan zaman, CD mulai berkembang lagi jenis nya. Yang sekarang ini sering kita kenal dengn nama DVD.

Fitur-driven development (FDD)

FDD adalah iteratif dan proses pengembangan perangkat lunak tambahan. Ini adalah salah satu dari sejumlah metode Agile untuk mengembangkan perangkat lunak dan bagian bentuk dari Aliansi Agile. FDD memadukan sejumlah industri-praktek terbaik yang diakui menjadi satu kesatuan yang kohesif. Praktek-praktek semua didorong dari klien-nilai perspektif (fitur) fungsi. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan nyata, software yang bekerja berulang-ulang pada waktu yang tepat.